,VOC(Vereenigde Oost Indische Compagni),
Merupakan Perserikatan Perusahaan
Hindia-Timur Yang Berdiri Pada Tanggal
20 Maret 1602.
VOC Adalah Perusahaan Belanda Yang Memonopoli Aktifitas Perdagangan Di Asia Pada Abad
Ke-17 Sampai Abad Ke-18.
Meskipun Berupa Badan Dagang,VOC Istimewa Karna Di Dukung Negara Dan Di Beri Fasilitas-Fasilitas Istimewa,Seperti Memiliki Tentara Dan Menerbitkan Mata Uang Sendiri.
Di Indonesia.VOC
,Memiliki Sebutan Popular Kompeni.Mereka Menerapkan Politik Pemukiman Kolonisasi Pada Kerajaan-Kerajaan Di Jawa,Sumatera,
Dan Maluku.Dengan Latar Belakang Perdagangan Inilah Awal Penjajahan Bangsa Indonesia (Hindia-Belanda) Setelah Abad
Ke-16,
Perdagangan Rempah-Rempah Di Dominasi Portugis.VOC Mendirikan Markasnya Di Batavia (Sekarang Jakarta),
Perusahaan Ini Hampir Selalu Konflik Dengan Inggris.Kesultanan Palembang Darussallam Di Bawah Kepemimpinan Sultan Mahmud Badaruddin II
(1803-1819) Berada Diantarannya.
Dalam Masa Pemerintahannya.Ia Beberapa Kali Memimpin Pertempuran Melawan Britania Dan Belanda,
Diantarannya Yang Disebut Perang Menteng.
Pada Tanggal
14 September 1811,Terjadi Peristiwa Pembumi-Hangusan Dan Pembantaian Di Loji Sungai Alur.Belanda Menuduh Britania Memprovokasi Palembang Agar Mengusir Belanda.
Sebaliknnya,
Britania''Cuci Tangan" Bahkan Langsung Menuduh Sultan Mahmud Badaruddin II Yang Berinisiatif Melakukannya.
Britania Mengirimkan Armada Perangnya Dibawah Pimpinan Gillespie Dengan Alasan Menghukum Sultan Mahmud Badaruddin II.Dalam Pertempuran Singkat,
Palembang Berhasil Dikuasai Dan Sultan Mahmud Badaruddin II Menyingkir Ke Muara Rawas,Jauh Dari Hulu Sungai Musi.Pertempuran Melawan Belanda Yang Dikenal Sebagai Perang Menteng (Dari Kata Muntinghe),Pecah Pada Tanggal
12 Juni 1819,Perang Ini Merupakan Perang paling Dahsyat Pada Waktu Itu,Dimana Korban Terbanyak Berada Pada Pihak Belanda.
Pertempuran Berlanjut Hingga Keesokan Harinnya,Tetapi Pertahanan Palembang Sulit Ditembus,Belanda Tidak Menerima Kenyataan Itu,Sultan Mahmud Badaruddin II Telah Memperhitungkan Akan Ada Serangan Balik,Karena Itu,Ia Menyiapkan Sistem Perbentengan Yang Tangguh.
Dibeberapa Tempat Di Sungai Musi,Sebelum Masuk Palembang,Dibuat Benteng-Benteng Pertahanan Yang Dikomandani Keluarga Sultan.Kelak,
Benteng-Benteng Ini Sangat Berperan Dalam Pertahanan Palembang.
Pertempuran Sungai Di Mulai Pada Tanggal
21 Oktober 1819 Oleh Belanda,Dengan Tembakan-Tembakan Meriam Di Sungai Musi.Pertempuran Berlangsung Satu Hari,Worterbeek Menghentikan Penyerangan Dan Akhirnnya Kembali Ke Batavia Pada Tanggal 30 Oktober 1819.Bulan Juni 1821 Bertepatan Dengan Bulan Suci Ramadhan,Hari Minggu 24 Juni 1821,Ketik Rakyat Palembang Sedang Makan Sahur,Belanda Secara Tiba-Tiba Menyerang.
Serangan Dadakan Ini Tentu Saja Melumpuhkan Palembang Karena Mengira Di Hari Minggu Orang Belanda Tidak Menyerang.
Setelah Melalui Perlawanan Yang Hebat,Tanggal 25 Juni 1821,Palembang Jatuh Ke Tangan Belanda Kemudian Tanggal 1 July 1821 Berkibarlah Bendera Rod,Wit,And Blau,Di Bastion Kuto Besak,Maka Resmilah Kolonialisme Hindia-Belanda Di Palembang.
Tanggal 13 July 1821,Menjelang Tengah Malam Sultan Mahmud Badaruddin II Dan Keluargannya Menaiki Kapal Dageraad Dengan Tujuan Batavia.Dari Batavia Sultan Mahmud Badaruddin II Dan Keluargannya Di Asingkan Ke Pulau Ternate Sampai Akhir Hayatnya
26 September 1852,
22 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.